Juli 5, 2019
Peresmian Piagam Klaster Filantropi Pendidikan
Pada Festival Filantropi Indonesia (FIFest) 2018 yang lalu, Klaster Filantropi Pendidikan telah diluncurkan. Filantropi Indonesia menunjuk Tanoto Foundation sebagai kordinator untuk klaster tersebut. Salah satu langkah awal untuk kelanjutan program kerja klaster tersebut adalah penyusunan piagam klaster pendidikan. Setelah melalui proses diskusi secara internal dan masukkan dari berbagai pihak maka pada Kamis, 20 Juni 2019 Piagam Klaster Filantropi Pendidikan diresmikan. Diharapkan Piagam Klaster Pendidikan ini dapat menjadi landasan dalam kinerja operasional lembaga filantropi yang tergabung dalam klaster pendidikan.
Sebanyak 13 lembaga filantropi berfokus pada pendidikan telah berkomitmen untuk mendukung Klaster Filantropi Pendidikan ini yakni; Tanoto Foundation, Filantropi Indonesia, Yayasan Bakti Barito, Yappika Action-Aid, Sampoerna Foundation, Yayasan Arsitek 86 Peduli, Yayasan Indocement dan Wahana Visi Indonesia, William and Lily Foundation, Unicef, Ancora Foundation, Yayasan Cinta Anak Bangsa dan Dompet Dhuafa.
Selama ini mayoritas program filantropi Pendidikan di Indonesia masih belum terarah, bersifat jangka pendek dan charity. Klaster Filantropi Pendidikan akan berupaya untuk membuat dampak besar dalam perbaikan pendidikan melalui aktivitas filantropi yang bersifat berkelanjutan. Agar tujuan tersebut tercapai maka penting untuk dapat menciptakan kolaborasi bersama. Baik kolaborasi lintas sektor maupun sesame lembaga yang memiliki minat yang sama dalam bidang pendidikan.
Selain menyusun dan meresmikan Piagam Klaster Pendidikan, pada kegiatan ini para peserta yang berasal dari perwakilan lembaga filantropi juga turut membahas dan menyepakati rencana kerja tahunan serta membentuk kelompok kerja. Rencana kerja ini akan dibuat berdasarkan pemetaan kekuatan masing-masing organisasi filantropi agar bisa saling melengkapi dalam bergerak menuju pencapaian yang terarah baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Ada tiga bidang utama yang menjadi sorotan dalam rencana penyusunan program kerja klaster ini yaitu peningkatan kapasitas filantropi, memberi wadah diseminasi dan berbagi praktik baik serta advokasi kebijakan. Pada akhir acara setiap perwakilan peserta diminta untuk memilih salah satu dari program kerja yang mereka inginkan untuk menjadi kordinatornya.