Februari 14, 2017
Model Pendanaan Baru Program Vaksinasi di Asia Tenggara – Post-Lab Working Group Session
Pada hari Rabu, 8 Februari 2017 kemarin, Filantropi Indonesia menjadi tuan rumah dari sesi kedua pertemuan kelompok kerja yang diselenggarakan oleh Milken Institute dengan topik New Models for Financing Vaccination Programs in Southeast Asia (Model Pendanaan Baru Program Vaksinasi di Asia Tenggara). Pada pertemuan kedua ini (baca mengenai pertemuan pertama), sesi diadakan lebih pendek – setengah hari – namun tetap dihadiri oleh para pemangku kepentingan program vaksinasi di Indonesia. Peserta yang hadir mewakili semua sektor baik filantropi dan bisnis, NGO atau nonprofit dan pemerintah: World Health Organization (WHO), Universitas Gadjah Mada, ITAGI, Wahana Visi Indonesa, Yayasan Tahija, Tanoto Foundation, Clinton Health Access Initiative, Sanofi Pasteur, Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta.
Sesi ini ditujukan untuk menentukan hambatan mana yang perlu ditangani secara khusus serta apa solusi pendanaan yang inovatif untuk hambatan tersebut. Diskusi berlangsung hangat dan peserta sesi memberikan banyak masukan serta berbagi pengalaman dari praktek program vaksinasi yang sudah ada baik di skala nasional maupun provinsi. Milken Institue mengajukan untuk dilakukan demonstration project di Jakarta dan peserta mendiskusikan apa saja solusi pendanaan di tiap bentuk aktivitas (mulai dari database, procurement, implementasi dan biaya dari masyarakat).
Pada akhir diskusi, Caitlin MacLean dari Milken Institute menantang peserta sesi untuk membentuk steering committee dari projek ini di Indonesia agar ada koordinator dan pemangku kepentingan yang jelas dari program ini. Selanjutnya diharapkan akan ada pertemuan yang lebih intim dari tiap pemangku kepentingan termasuk sektor filantropi dan investor di Indonesia yang ingin terlibat.