Filantropi Indonesia berpartisipasi dalam pertemuan lokakarya bertajuk “Driving Philanthropy for the Future: Creating the Networks We Need” di Kingston, Jamaika, pada tanggal 23-26 April 2019.
Peran filantropi dan kemitraan di antara pegiat filantropi dan antara filantropis dengan aktor lain di tingkat nasional dan internasional sangat penting untuk mendukung Indonesia mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs).
The role of philanthropy and the partnership between philanthropists and between philanthropists and other actors at the national and international levels is key to support Indonesia in achieving the Sustainable Development Goals (SDGs).
The Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesia Studies (ACICIS) bekerjasama dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menyelenggarakan program Development Studies Professional Practicum 2019.
The Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesia Studies (ACICIS) collaborated with Sanata Dharma Yogyakarta University conducted a Development Studies Professional Practicum 2019 which was attended by 27 foreign students with the allocation, 17 students in Jakarta and 10 students in Yogyakarta.
Secara garis besar terdapat lima permasalah terkait gizi yang sedang menjadi perbincangan di Indonesia yaitu wasting, stunting, overweight, obesitas, dan anemia pada ibu hamil. Penyebab dari masalah tersebut adalah ketersediaan pangan, perilaku makan, dan aktivitas yang kurang.
Broadly speaking there are five problems related to nutrition that are being discussed in Indonesia, they are wasting, stunting, overweight, obesity, and anemia in pregnant women. The reason of these problems is mostly from food availability, eating behavior, and lack of activity.
Rapat Umum Anggota (Annual General Meeting) of Filantropi Indonesia this year was conducted on February, 19th 2019. This event is conducted as special agenda to bring together Filantropi Indonesia’s members with the board of the Indonesian Philanthropy Association.
Rapat Umum Anggota (RUA) pada tahun ini dilaksanakan 19 Februari 2019. Acara ini sebagai agenda khusus yang mempertemukan para anggota dengan pengurus Perhimpunan Filantropi Indonesia, berlangsung di Wisma Indocement.
Potensi, peran, dan tantangan filantropi sebagai salah satu sumber pendanaan kesehatan menjadi bahasan utama dalam Philanthropy Learning Forum ke-22 dengan mengangkat topik “Prospek Filantropi Sebagai Sumber Alternatif Pendanaan Kesehatan Di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)” pada hari Kamis (28/3) di Jakarta.