Oktober 8, 2016
[Event] Indonesia Luncurkan Philanthropy Partnership Platform
Partnership Platform for Philanthropy pasca 2015 di Indonesia diresmikan di Jakarta pada tanggal 13 April 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang serta meningkatkan kemitraan antar pemangku kepentingan bagi hubungan kerjasama filantropi yang kolaboratif pasca 2015 Development Agenda, dengan menggunakan Agenda tersebut dan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai acuan untuk tujuan perkembangan yang kolaboratif.
Peresmian ini adalah inisiatif bersama antara United Nation Development Programs (UNDP), Rockefeller Philanthropy Advisors, Foundation Center, Ford Foundation, Conrad N. Hilton Foundation, MasterCard Foundation, dan Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI). Sebelum peresmian ini, rangkaian kegiatan konsultasi dengan pegiat filantropi, pemerintah, dan badan PBB dilakukan untuk mengumpulkan masukan-masukan dan rekomendasi mengenai isu utama dalam pelaksanaan kerjasama ini.
Lokakarya ini dibuka dengan kata sambutan dari UN Resident Coordinator Indonesia, Douglas Broderick; Pendiri PFI, Franky Welirang; dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Dengan jumlah peserta lebih dari 140 orang yang berasal dari beragam organisasi dan yayasan filantropi, sektor swasta, pemerintahan, mitra dan kaum akademia, kegiatan ini menjadi batu loncatan bagi para pegiat filantropi untuk berkontribusi dalam pencapaian tujuan pengembangan berkelanjutan di Indonesia.
Sebagai inisiatif global, SDGs Philanthropy Platform bertujuan untuk memfasilitasi dialog internasional untuk tujuan kolaborasi antar lembaga filantropi, yang dimulai pada beberapa negara percontohan, yakni Ghana, Indonesia, Kenya, dan Kolombia. Platform ini berfokus pada upaya untuk memasukkan filantropi di lanskap pembangunan dengan membantu lembaga-lembaga filantropi lebih memahami peluang untuk terlibat dalam proses dan tujuan pembangunan global. Platform ini juga akan membantu pemerintah dan PBB dalam memahami nilai tambah dari keterlibatan langsung lembaga-lembaga filantropi, termasuk memperkuat aspirasi dari para penerima manfaat dan mitra lembaga filantropi dalam menentukan dan mencapai target pembangunan.