Januari 16, 2017
Zakat Outlook LazisMu 2017: Optimalisasi Zakat menuju Indonesia Berkemajuan
Pada hari Kamis (12/1) lalu, Filantropi Indonesia mendapat undangan untuk menghadiri acara Zakat Outlook LazisMu 2017 serta peluncuran Majalah Matahati dan Program Unggulan LazisMu tahun 2017. Acara yang berlangsung di Hotel Arya Duta, Jakarta ini diselenggarakan oleh LazisMu, sebuah lembaga zakat di Indonesia yang menjadi anggota Filantropi Indonesia sejak 2016. Dalam acara ini, LazisMu menghadirkan narasumber, Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.A.P (Menteri Pendidikan & Kebudayaan), Drs. Hajriyanto Y. Thohari, MA (Ketua PP Muhammadiyah), Regi Wahyu (CEO Dattabot/Mediatrac), Samsul Huda (Ketua NU Care – LazisNu), dan Hilman Latief, MA, Ph.D (Ketua Badan Pengurus LazisMu).
Acara Zakat Outlook 2017 bertujuan untuk memperkokoh konsolidasi nasional LazisMu dengan para pemangku kepentingan terkait konsep dan program-program LazisMu di tahun 2017. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkokoh sinergi dalam ruang lingkup antarkomunitas profesional, komunitas hobi, dan semua orang yang terlibat dalam ekosistem zakat di Indonesia.
Berdasarkan hasil survei dari lembaga PIRAC dan BAZNAS, potensi zakat di Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat dari masa ke masa. Zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan manusia, serta pengentasan kemiskinan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan latar belakang berdirinya LazisMu oleh PP Muhammadiyah pada tahun 2002, yaitu:
Pertama, fakta bahwa Indonesia masih mengalami kemiskinan, kebodohan, dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah. Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan manusia, dan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infaq, dan wakaf yang tinggi.
Di sini lain, untuk merespon isu internasional, kinerja LazisMu juga mengacu pada 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Dari tujuan no.8, 13, dan 17 acuan program, LazisMu membaginya dalam 3 hal: sosial dakwah dan pendidikan, ekonomi kreatif-produktif, advokasi kebijakan.
Terkait dengan program unggulan di tahun 2017, LazisMu menetapkan sasaran program pada kawasan 3 T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) di Indonesia. Ulasan serta informasi programnya pun akan disampaikan secara luas kepada masyarakat melalui berbagai rubrik yang terdapat di Majalah Matahati.
- Pendidikan, yaitu Save Our School, GN-OTA, Trensains, dan Sejuta Sarjana,
- Ekonomi, yaitu Tani Bangkit, Sejuta UMKM,
- Pemberdayaan ekonomi, yaitu Youth Entrepreneurship, Bina Usaha Ekonomi Keluarga, dan penyertaan modal BTM, Surya LED, Safaro, Kampung ternak dan Desbumi.
- Sosial, meliputi Tanggap Darurat Bencana, Dai Mandiri, Muhammadiyah Aid, Kurban Pak Kumis, dan Mobil Klinik.
- Inovasi program, yaitu program Indonesia Terang dan Klinik Apung Said Tuhuleley.
* Disarikan dari Rilis Media Zakat Outlook LazisMu 2017: Optimalisasi Zakat menuju Indonesia Berkemajuan.