Mei 23, 2018
Pertemuan Koordinasi Kolaborasi Kota SDGs Bengkulu
Untuk mematangkan program kolaborasi “Kota SDGs” di kota Bengkulu, pada tanggal 14 Mei 2018 digelar rapat koordinasi lanjutan dengan beberapa lembaga yang sudah berkomitmen untuk mendukung program Kota SDGs Bengkulu. Pertemuan yang digelar di Kantor Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Propinsi Bengkulu ini dihadiri oleh filantropi Indonesia, Baznas Pusat, Baznas Bengkulu, Kotaku, PKPU (Pos Keadilan Peduli Ummat), SDG Center Universitas Bengkulu dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Bengkulu. Pertemuan bertujuan mereview kembali beberapa kesepakatan yang sudah dicapai sebelumnya dalam kolaborasi pengembangan program Kota SDGs di Bengkulu.
Kota SDGs adalah program kemitraan lintas sektor untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kekumuhan di kota Bengkulu dalam rangka pencapaian tujuan SDGs/ Tujuan Pembangunan berkelanjutan, khususnya tujuan 11: Kota dan pemukiman yang berkelanjutan. Untuk tahap awal atau sebagai pilot project, program akan dilaksanakan dan difokuskan di wilayah yang paling kumuh dan miskin di kota Bengkulu, yakni di kelurahan Sumber Jaya. Program ini digerakkan dan melibatkan kolaborasi 4 pilar SDGs, yakni: Pemerintah/Pemda, Filantropi dan Bisnis, Akademisi dan Pakar dan Organisasi masyarakat sipil dan media
Program Kota SDGs dirancang dan digerakkan dengan mengacu pada prinsip SDGs: Universal, integrasi dan partisipatif (no one left behind). Program ini juga dirancang, dimonitor dan dievaluasi dengan mengacu pada tujuan, target dan indikator SDGs serta memperhatikan RAD (Rencana Aksi Daerah) SDGs Propinsi Bengkulu dan kota bengkulu. Kolaborasi ini diharapkan bisa dijalankan dalam Jangka Waktu 3 sampai dengan 5 tahun.
Dalam rapat tersebut disepakati beberapa poin penting untuk persiapan program Kota SDGs di Bengkulu. Peserta rapat menyepakati untuk mencari pendekatan-pendekatan baru dalam pengembangan program yang diharapkan bisa lebih berdampak dalam mengatasi masalah kemiskinan dan kekumuhan. Rapat juga menyepakati untuk lebih melibatkan perempuan dan anak-anak yang dinilai bisa menjadi agen perubahan yang efektif dalam perubahan perilaku dan motivasi masyarakat untuk berubah menjadi lebih baik. Keterlibatan lembaga pendidikan, baik formal maupun non formal juga akan dikedepankan mengingat peranannya yang signifikan dalam mengubah perilaku gaya hidup bersih dan sehat masyarakat. Selain itu, peserta pertemuan juga menyepakati agenda kerja yang bisa dilakukan masing-masing lembaga mitra sebelum dan pasca peluncuran program.
Berikut adalah rencana kerja program Kota SDGs untuk tiga tahun ke depan;
- Identifikasi kebutuhan dan intervensi program (4 Juni 2018) PJ. Kotaku
- Penentuan program/ intervensi masing-masing Mitra (4 Juni sd. 11 Juni 2018
- Identifikasi Mitra Donatur lain (Forum CSR CSR, Perusahaan, BI ddll) (juni sd September 2018)
- Komunikasi, koordinasi dengan Pemda Kota Bengkulu (Pj. Kotaku) (14 Mei sd. Juli 2018)
- Penggalangan dukungan dan Mitra Tambahan (Bentuk kegiatannya public expost) Juli sd Agustus 2018)
- Lauching Program (Agustus 2018) Menghadirkan Bappenas atau menteri Terkait
- Pelaksanaan program (September 2018 sd September 2021)
- Capacity building/ coaching klinik
- Dst.
- Rapat koordinasi (4 bln sekali/ Catur wulan)
- monitoring dan evaluasi program (Menerus)
Informasi lebih lanjut tentang kolaborasi mengenai SDGs dapat menghubungi Filantropi Indonesia melalui email info@filantropi.or.id