Agustus 9, 2017
My Dream Tampilkan Keindahan dan Harapan
China Disabled People’s Performing Art Troupe (CDPPAT) adalah sekelompok anak muda yang memiliki impian untuk menciptakan sebuah keajaiban. Selama 20 Tahun CDPPAT telah mendatangi ratusan negara, dan menginspirasi ratusan ribu penonton.
Tahun ini, dalam rangka 10 tahun DAAI TV Indonesia, Yayasan Buddha Tzu Chi bersama DAAI TV mengundang CDPPAT tampil di tiga kota besar, yakni Medan 22-23 Juli 2017, Jakarta 29-30 Juli 2017 dan Surabaya 5-6 Agustus 2017.
Seniman dengan latar belakang tuna rungu dan tuna netra, menampilkan tarian dan pertunjukan yang spektakuler, seperti, keindahan harmoni gerak tangan tarian Boddhisatva seribu tangan yang ditampilkan oleh seniman penyandang tuna rungu. Ada pula tarian Melihat Musim Semi dan pertunjukan musik yang dibawakan oleh penyandang tuna netra.
Di Usianya yang ke–10 Tahun, kehadiran kelompok seniman perdamaian UNESCO ini, diharapkan dapat menyebarkan nilai-nilai kebaikan, semangat hidup dan rasa bersyukur yang sejalan dengan misi televisi cinta kasih, DAAI TV.
“Sebagai Televisi Cinta kasih DAAI TV ingin memberikan semangat hidup dan bersyukur menghargai kehidupan. Berkat keuletan, kedisiplinan dan kerja keras, kelompok CDPPAT mampu mematahkan stigma, tentang kemampuan orang-orang yang memiliki keterbatasan. Karya mereka bisa dinikmati masyarakat dunia dan memberi motivasi hidup.” Ungkap CEO DAAI TV Hong Thjin
Humas Yayasan Buddha Tzu Chi, Suriadi Huang mengatakan, kehadiran CDPPAT ke Indonesia bisa mengubah pandangan masyarakat terhadap keberadaan para penyandang disablitas. “Bagi saya pertunjukan seni China Disabled People’s Performing Art Troupe memberikan pesan penting tentang arti “kesempurnaan”, dimana para disablitas berperan memberikan inspirasi kepada masyarakat yang fisiknya lebih baik,” ujar Suriadi.
CDPPAT Pukau Penonton di Medan
Medan menjadi kota pertama digelarnya pertunjukan My Dream. Berlangsung pada tanggal 29 Juli dan 30 Juli di Sky Continental Hall, Cemara Asri Medan, sebanyak 6000 penonton terpukau menyaksikan seluruh pertunjukan yang dipersembahkan oleh My Dream. Bahkan mereka mampu membangkitkan rasa cinta tanah air penonton Medan, lewat lagu Indonesia Pusaka.
Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, tokoh masyarakat dan tokoh agama, dan kelompok disabilitas kota Medan.
Melihat tingginya antusiasme penonton My Dream di kota Medan, salah satu anggota CDPPAT Wang Qi yang juga penyandang tuna netra merasa bangga. Meski tidak bisa melihat, namun ia bisa merasakan apresiasi terhadap penampilan kelompoknya, ”Setelah tampil saya bisa merasakan dukungan lewat gemuruh tepuk tangan, yang tak putus-putus,”ujarnya.
Karena keramahan masyarakat Indonesia, Vice President CDPPAT Wang Jing, telah menganggap Indonesia sebagai rumah kedua, ”Kami terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia. Saya bahkan sangat bahagia bisa datang ke Indonesia lagi karena seperti pulang ke rumah sendiri,” ungkap Wang Jing.
Profil DAAI TV
DAAI TV Indonesia memiliki misi menjernihkan hati manusia melalui tayangan yang bersifat inspiratif, edukatif dan informatif. Berpegang pada nilai Kebenaran, Kebajikan dan Keindahan DAAI TV terus berusaha mengasah kepekaan masyarakat, memberi pesan cinta kasih dalam setiap tayangannya.
Profil Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Tzu Chi merupakan lembaga sosial kemanusiaan lintas suku, agama, ras, dan negara. Berawal dari welas asih Pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, Master Cheng Yen, Yayasan Buddha Tzu Chi telah menyebarkan cinta kasih di lebih dari 51 negara, salah satunya Indonesia. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia telah menebar cinta kasih di Indonesia sejak tahun 1993, lewat 4 misi utama.
Aktivitas Yayasan Buddha Tzu Chi dibagi dalam 4 misi utama:
- Misi Amal, membantu masyarakat tidak mampu maupun yang tertimpa bencana alam/musibah.
- Misi Kesehatan, memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mengadakan pengobatan gratis, mendirikan rumah sakit, sekolah kedokteran, dan poliklinik.
- Misi Pendidikan, membentuk manusia seutuhnya, tidak hanya mengajarkan pengetahuan dan keterampilan, tapi juga budi pekerti dan nilai-nilai kemanusiaan.
- Misi Budaya Humanis, menjernihkan batin manusia melalui media cetak, elektronik, dan internet dengan melandaskan budaya cinta kasih universal.