Jakarta, 28 Februari 2023 – Perhimpunan Filantropi Indonesia kembali menyelenggarakan Rapat Umum Anggota (RUA) pada 28 Februari 2023, yang mengundang semua Anggota PFI. Di dalam agenda RUA tahun ini, tak luput dari mengesahkan anggota baru yang tergabung sampai dengan bulan Februari 2023. Badan Pengurus PFI juga memaparkan laporan tahunan kegiatan PFI yang telah dilaksanakan di tahun 2022, dan memaparkan rencana kerja Perhimpunan tahun 2023 untuk disahkan oleh anggota.
Kegiatan RUA 2022 kali ini mengundang Alfatih Timur, Co-Founder dan CEO Kitabisa, dimoderatori Okty Damayanti dalam inspirational talk “Pola Berdonasi dan Potensi Digital Fundraising di Indonesia”. Dalam paparannya, faktanya perkembangan filantropi di Indonesia masih sangat berpotensi besar agar menggali pola kolaborasi ataupun eksplorasi aksi lain yang lebih besar. Kata ‘Mas Timmy’, panggilan akrabnya, tren crowdfunding masih diminati sebagai platform penggalangan dana yang bersifat masif, segera dan meliput sektor masyarakat yang hanya dapat membantu dengan nominal kecil (micro giving). Partisipasi signifikan yang dilakukan antara lembaga filantropi, pemerintah hingga masyarakat memperkuat ekosistem fundraising yang ada.
Baca juga: Inspirational Talk – Temuan Fundraising dalam Agresifnya Tren Crowdfunding
Agenda selanjutnya merupakan pengesahan anggota baru oleh Badan Pengurus sebagai bagian dari manfaat keanggotaan Perhimpunan Filantropi Indonesia. Terdapat 32 anggota dalam kategori anggota Organisasi/Institusi, 7 anggota Perusahaan, dan 4 anggota Individu. Terdapat 32 anggota yang masuk ke kategori Organisasi/Institusi, 7 anggota Perusahaan dan 4 anggota Individu. Apabila tertarik melihat daftar anggota yang sudah bergabung, dapat dilihat melalui tautan ini!
Masuk ke dalam agenda utama, perwakilan Badan Pengurus mempresentasikan hasil kerja selama tahun 2022 yang nantinya dikemas dalam Laporan Tahunan 2022, di depan para anggota dan kepengurusan lainnya. Hal ini berkaitan dengan tujuan Perhimpunan Filantropi Indonesia untuk memperkuat ekosistem filantropi dalam mendukung pertumbuhannya.
Tak hanya itu, paparan rencana strategis (Renstra) berikutnya yang difokuskan pada melalui kebijakan/regulasi, kapasitas dan profesionalisme, akuntabilitas dan etika serta kolaborasi antar pemangku kepentingan. Adapun 3 agenda prioritas pada Keanggotaan dan Kemitraan dalam penguatan kolaborasi program, Pengembangan Organisasi melalui Filantropi HUB, serta Advokasi dan Kampanye yang menjunjung tinggi kode etik, regulasi yang mumpuni dalam mempromosikan peran sekaligus praktik baik di level nasional maupun sub-nasional; tentunya menuju pencapaian TPB/SDGs di Indonesia.