April 28, 2023
Highlight Kolaborasi PFI bersama Anggota dan Mitra sebagai Pejuang Anti Covid-19
Pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020 memberikan efek dan dampak besar kepada seluruh lapisan masyarakat serta sektor, tak terkecuali lembaga filantropi. Lembaga filantropi menghadapi tantangan tambahan dimana terbatasnya gerak mobilisasi bantuan dikarenakan penerapan kebijakan pembatasan sosial.
Sebagai asosiasi, Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) memfasilitasi pertemuan koordinasi tanggap COVID-19 antar anggotanya. Dihadiri oleh 36 organisasi anggota, disepakati untuk membentuk pusat informasi, komunikasi, dan koordinasi antar lembaga filantropi dalam mengimplementasikan kegiatan tanggap darurat COVID-19 melalui website covid19-filantropi.or.id. Website ini menyajikan data, inisiatif, panduan, serta berita dari berbagai pegiat filantropi dengan jumlah lebih dari 470 program inisiatif, 314 kegiatan penggalangan dan 102 saluran distribusi bantuan dari 416 lembaga/komunitas filantropi telah melakukan penanggulangan pandemi Covid-19, dengan besaran dana 905 miliar Rupiah yang sudah disalurkan.
Lihat juga: Kilasan Acara Katadata Pejuang Anti Covid-19
PFI dimaksudkan menjadi platform utama terciptanya ko-kreasi dan kolaborasi multi-pihak agar dapat memperkuat kapasitas, akuntabilitas, dan dampak dalam rangka memperkuat ekosistem filantropi di Indonesia. Di Oktober 2021, PFI bergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Vaksinasi bagi Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan yang beranggotakan beberapa Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), yaitu Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Organisasi Harapan Nusantara (OHANA), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Filantropi Indonesia, Perkumpulan Keluarga Berencana Nasional (PKBI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), dan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA).
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Vaksinasi bagi Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan hadir untuk mendukung agenda pemerintah terkait pemutusan penyebaran COVID-19 serta menjangkau seluruh masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi untuk masyarakat adat, penyandang disabilitas, kelompok perhutanan sosial, petani, nelayan, perempuan kepala keluarga, dan warga tanpa NIK.
Hingga saat ini, PFI bersama anggota dan koalisi telah telah menggandeng total 41 mitra pelaksana dan 467 mitra kolaborasi untuk berkoordinasi di 294 wilayah kerja dalam program akselerasi vaksin COVID-19. Saling bahu-membahu, capaian kerja bersama tersebut menghasilkan kegiatan vaksinasi sampai dosis ketiga ke 84.559 jiwa, sosialisasi edukasi PHBS dan pentingnya vaksinasi kepada 20.598 penerima manfaat per Maret 2023. Selain itu, sebanyak 7.079 paket hygiene kit dan lebih dari 12.000 eksemplar media Komunikasi, Edukasi, dan Informasi telah didistribusikan, dengan harapan membantu para masyarakat adat dan kelompok rentan lainnya dalam penerapan protokol kesehatan serta PHBS.
Desakan kebutuhan amplifikasi data dan informasi pun bertambah. Atas inisiasi Koalisi, terbentuknya website koalisiaksesvaksinasi.com yang dapat membantu para anggota ataupun anggota di luar koalisi untuk melihat capaian vaksinasi kelompok rentan. Website ini menjadi program untuk mendukung pengembangan sistem informasi data secara digital dalam mempercepat program vaksinasi bagi kelompok rentan. Laporan kerja Koalisi dapat dilihat dalam Catatan Akhir Tahun di tautan ini.
Baca juga: Anugerah PPKM Award untuk Dukungan Vaksinasi Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan
Perjuangan yang ditekuni dan dijalani oleh PFI bersama anggota dan mitra membuahkan hasil yang manis. Pertama, Pemerintah RI memberikan penghargaan PPKM Award kepada Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Vaksinasi bagi Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan. Koalisi dianugerahi untuk kategori Sentra Vaksinasi COVID-19 sebagai pemenuhan hak kesehatan masyarakat adat dan kelompok rentan. Kedua, apresiasi “The Booster” dalam acara Katadata Pejuang AntiCovid-19, yang diberikan oleh media digital Katadata. Hal ini sebagai bentuk penghargaan untuk memotret kampanye serta pelaksanaan vaksinasi dan tanggap darurat COVID-19.
Kedua penghargaan tidak terlepas atas kerja keras dan dukungan anggota PFI serta para mitra dari jaringan OMS, jajaran pemerintah dan nonpemerintah, baik tingkat pusat hingga daerah. PFI senantiasa akan terus mendorong dan berkomitmen untuk memfasilitasi berbagai aktivitas pengembangan kapasitas anggota dan mitra jaringan, juga mengoptimalisasi kerjasama yang sudah ada, dengan meningkatkan koordinasi dan tata kelola antar pemangku kepentingan.