Sebagai negara paling dermawan di dunia (berdasarkan penilaian World Giving Index 2022 oleh Charities Aid Foundation), Indonesia menunjukkan perkembangan lembaga filantropi yang pesat. Setidaknya selama beberapa tahun terakhir filantropi Indonesia …
[KEGIATAN] Kontribusi filantopi dan bisnis dalam terhadap agenda perubahan iklim, dibutuhkan tata kelola yang baik, seperti pada waste management. Peluang dan kontribusi yang diberikan dapat dimulai dari jejaring; seperti yang Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi (KFLHK) lakukan. Harapannya, implementasi hasil gotongroyong ini, dapat menangani masalah lingkungan dan krisis iklim.
[KEGIATAN] Dalam rangka mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan terkait pendidikan berkualitas, kolaborasi multi-pihak diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung. Salah satunya, membahas kurangnya kesadaran dan pemahaman dalam lingkungan pendidikan terkait kekerasan pada forum ini.
[KEGIATAN] PFI sebagai katalis/kolaborator sektor filantropi selalu menjembatani anggotanya untuk kolaborasi dan peningkatan mutu organisasi. Salah satunya melalui beberapa inisiatif yang disampaikan pada Members Gathering, 5 Juli lalu.
Intervensi program multi-pihak dapat mewujudkan pemukiman lebih berdaya serta berkelanjutan. Salah satu inisiatif yang dilakukan melalui Field-trip Lintas Klaster Filantropi ke Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, yang difasilitasi Habitat for Humanity Indonesia.
[KEGIATAN] Dalam memajukan sektor filantropi, penting untuk meningkatkan pemahaman, memupuk kolaborasi, dan membentuk lingkungan peraturan yang mendukung. Kolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama, dampak filantropi dapat ditingkatkan.
[KEGIATAN] Adanya urgensi pengaturan dan pentingnya kebijakan terkait Child Safeguarding dalam sektor bisnis dan filantropi. Hal ini didasari azas untuk strategi dan tindakan nyata melindungi anak-anak dari kekerasan.
[KEGIATAN] Melalui pembangunan berbasis wilayah, perusahaan maupun organisasi filantropi tidak hanya dapat menangani kebutuhan mendesak, tetapi juga mendukung tujuan jangka panjang. Apa saja hasil eksplorasi praktik baik yang sudah dilakukan dari masing-masing organisasi para pembicara?
[RILIS ARTIKEL] Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi sebagai jangkar kegiatan mitigasi dan adaptasi iklim. Klaster ini sebagai forum berbagai praktik baik serta memfasilitasi kolaborasi aksi iklim antar anggota yang terdiri dari yayasan dan perusahaan, dengan pemangku kepentingan lainnya.
[SIARAN PERS] Di tengah gencarnya upaya vaksinasi bagi masyarakat adat dan kelompok rentan, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Vaksinasi bagi Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan diganjar PPKM Award oleh pemerintah. Terus bergerak untuk menjangkau kelompok-kelompok rentan yang belum terlayani vaksinasi di berbagai daerah terpencil di luar Jawa.
Komitmen Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs di Indonesia telah memasuki tahun ke-6, dimana Pemerintah Indonesia semakin gencar dalam pembangunan rencana aksi nasional dan menjawab tantangan mencapai TPB/SDGs. Akselerasi pencapaian setiap goals TPB/SDGs …
[SIARAN PERS] Untuk mendukung rehabilitasi mangrove dalam misi penyelamatan iklim di Indonesia, Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan KADIN Indonesia bersama dengan Perhimpunan Filantropi Indonesia berupaya untuk mengadakan wadah kolaborasi dan ko-kreasi untuk menciptakan semangat serta implementasi nyata kolektif multi stakeholders dalam aksi pengelolaan mangrove.
[KEGIATAN] Lembaga filantropi di Indonesia telah menyelaraskan pekerjaannya dengan isu-isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk penyebab lingkungan dan perubahan iklim. Namun, peran mereka dalam kegiatan iklim dianggap stagnan dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya fokus mereka pada pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
[SIARAN PERS] Peningkatan kegiatan sektor filantropi di Indonesia semakin signifikan, namun belum menjadi bagian dari penggerak utama dari percepatan pencapaian berkelanjutan. Dibutuhkan satu wadah agar saling bekerjasama dalam peluang program, dampak, dan kolaborasi multi stakeholder.
Pada Agustus 2024, Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) menandai pencapaian penting dengan secara resmi bergabung dalam jaringan Charities Aid Foundation (CAF).
Kegiatan ini ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) dan DMC Dompet Dhuafa dalam memperingati Hari Ozon 2024, dengan tema “Lindungi Ozon, Kurangi Perubahan Iklim”. PFI, sebagai organisasi yang berkomitmen dalam isu lingkungan dan filantropi, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lapisan ozon demi keberlangsungan kehidupan di bumi.
Sebagai bagian dari upaya strategis memperkuat ekosistem filantropi di Indonesia, Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) menggelar diskusi pra peluncuran Chapter Sulawesi Selatan di Wisma Kalla, Makassar. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan operasional chapter baru yang diharapkan akan menjadi pilar penting dalam memperkuat sinergi antar-lembaga filantropi di wilayah tersebut.
“Filantropi strategis memiliki kekuatan untuk mengubah masyarakat dan menciptakan dampak yang berkelanjutan.” Pesan kuat ini digaungkan dalam peluncuran buku edisi bahasa Indonesia *A Philanthropist’s Guide to Giving: Berbagai Pemahaman Khas Asia dari Asia Philanthropy Circle* yang diadakan di Gramedia Grand Indonesia hari ini. Acara yang merupakan hasil kerja sama antara Gramedia, Yayasan Bakti Barito, dan Perhimpunan Filantropi Indonesia ini menghadirkan tokoh-tokoh penting di sektor filantropi untuk mendiskusikan pentingnya buku yang baru saja diterjemahkan ini.
“Filantropi strategis dapat mengubah komunitas dan menciptakan dampak yang bertahan lama.” Itulah pesan dari Asia Philanthropy Circle, Bakti Barito Foundation, dan Filantropi Indonesia saat mereka meluncurkan *A Philanthropist’s Guide to Giving: Berbagai Pemahaman Khas Asia dari Asia Philanthropy Circle*, edisi bahasa Indonesia dari *A Philanthropist’s Guide to Giving: Asia-based Insights from Asia Philanthropy Circle*.
Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) dan Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia meresmikan Indonesia Philanthropy Outlook 2024 yang dikemas melalui Philanthropy Learning Forum (PLF) ke-63 bertajuk “Indonesia Philanthropy Outlook 2024: Menggali Temuan Kunci dan Rekomendasi untuk Memperkuat Ekosistem Filantropi terhadap Pembangunan Berkelanjutan” pada Selasa, 2 Juli 2024 di Jakarta.
Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) dan Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia meresmikan Indonesia Philanthropy Outlook 2024 yang dikemas melalui Philanthropy Learning Forum (PLF) ke-63 bertajuk “Indonesia Philanthropy Outlook 2024: Menggali Temuan Kunci dan Rekomendasi untuk Memperkuat Ekosistem Filantropi terhadap Pembangunan Berkelanjutan” pada Selasa, 2 Juli 2024 di Jakarta.
Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) berkolaborasi bersama dengan SOS Children’s Villages Indonesia mengadakan kunjungan lapangan yang berfokus pada peran penting pengasuhan positif dalam mencegah perundungan.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati pada 5 Juni setiap tahunnya. Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 yaitu “Our Land, Our Future, We Are #GenerationRestoration” artinya Tanah Kita, Masa Depan Kita, Kita Generasi Restorasi. Tema ini menekankan pada pentingnya memulihkan lahan, memerangi penggurunan dan meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan.
Pembiayaan campuran berdasarkan yurisdiksi, sebuah pendekatan progresif, memberdayakan daerah untuk mempercepat transisi pertumbuhan hijau. Hal ini dicapai dengan mengembangkan struktur dan mekanisme pembiayaan gabungan yang memastikan pembiayaan sesuai dengan skala dampak dan pengukuran kinerja yang disepakati, sehingga semua pemangku kepentingan tetap terinformasi dan diperbarui.