Jakarta, 18-19 Desember 2024 — Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) bekerja sama dengan Tanoto Foundation (salah satu filantropi yang berkomitmen di bidang pendidikan dan kesehatan) telah sukses menggelar seri program pelatihan pengembangan yaitu Philanthropy Skill Development (PSD) ke 24 yang bertajuk “Merancang Program Berkelanjutan yang Efektif untuk Lembaga Nirlaba/Filantropi”. Acara ini juga didukung oleh DSI, salah pegiat filantropi yg bergerak dalam bidang edukasi dan praktik pembangunan berkelanjutan. PSD ke 24 dihadiri oleh 10 organisasi filantropi dan 17 peserta.Tujuan utama pelatihan adalah untuk meningkatkan kapasitas lembaga, menambah pengetahuan para peserta bagaimana mereka dapat merancang, mengelola, dan mengevaluasi program secara berkelanjutan. Pelatihan yang berlangsung di Hotel Aryaduta Menteng ini bertujuan meningkatkan kemampuan organisasi filantropi dalam merancang, mengelola, dan mengevaluasi program secara berkelanjutan.
Pelatihan dibuka dengan sesi Pengantar Keberlanjutan dalam Filantropi dimana para peserta diajak memahami pentingnya pendekatan sistemik dalam merancang program yang berdampak luas dan berkelanjutan. Dalam sesi ini ditekankan kepada para peserta bahwa lembaga filantropi memegang peran penting sebagai penggerak perubahan sosial, terutama dalam sektor pendidikan.
Materi utama pelatihan berbagai topik seperti Analisa Kerangka Berpikir atau Logical Framework Analysis (LFA), penyusunan tujuan dan indikator keberhasilan, serta desain strategi intervensi program. Peserta mempelajari bagaimana mengidentifikasi kebutuhan dan pemangku kepentingan yang relevan, hingga merancang strategi kolaborasi yang efektif. Salah satu sorotan adalah pentingnya pengukuran dampak program, yang menjadi tolok ukur keberhasilan dan keberlanjutan intervensi sosial.
Selain itu, pelatihan juga membahas bagaimana membangun kemitraan strategis antara lembaga filantropi dan pemerintah. Dalam sesi Kolaborasi dan Kemitraan, peserta diajak mengeksplorasi potensi sinergi dengan berbagai pihak guna memperkuat implementasi program.
Di akhir acara, peserta diminta untuk memberikan evaluasi mengenai program, materi program, kelas pelatihan, dll. Para peserta memberikan yang positif terhadap materi pelatihan. Kesan pelatihan ini sangat menginspirasi dengan diberikannya contoh praktek yang terbaik serta sarana pelengkap atau tools yang dapat digunakan secara langsung.Salah satu peserta menyebutkan, “Kesannya, pelatihan ini sangat menginspirasi dan memberikan banyak praktik terbaik serta tools yang bisa langsung diterapkan.” Namun, beberapa peserta berharap durasi workshop dapat diperpanjang agar praktik dapat lebih maksimal.
Kegiatan ini memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi peserta dalam mengelola program sosial. Mereka merasa lebih siap merancang program, mengelola stakeholder, melakukan monitoring dan evaluasi, serta menghitung dampak. Diharapkan, pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan untuk memperkuat keberlanjutan program yang dijalankan oleh masing-masing organisasi.
Pelatihan Merancang Program Berkelanjutan yang Efektif untuk Lembaga Nirlaba/Filantropi menjadi momentum penting bagi komunitas filantropi Indonesia. Melalui kolaborasi dan pengembangan kapasitas, diharapkan organisasi filantropi mampu menghadirkan program yang lebih efektif, relevan, dan berdampak luas bagi masyarakat. Dengan langkah ini, masa depan filantropi di Indonesia semakin cerah.