Januari 21, 2019
Acara Penghargaan SDG PIPE
Rangkaian acara SGD Pipe sudah mencapai akhirnya! Pada (05/12), bertepatan dengan Hari Relawan Internasional, diselenggarakan acara awarding event SDG PIPE di Jakarta Creative Hub. Dimana telah terpilih 5 pemenang yang sudah lolos seleksi tahap presentasi dan pitching kepada investor dalam agenda “Knowledge Dim sum” pada Festival Filantropi Indonesia (FIFEST) 2018 di JCC, bulan November lalu. Adapun kelima pemenang tersebut dan masing-masing program inovatifnya yaitu: Abdul Latif Wahid (Aplikasi Kepul – aplikasi dalam upaya optimalisasi jual beli sampah yang dapat di daur ulang), Budi Santoso (Gerakan CaperI atau Cerdas Anak Perempuan Indonesia – gerakan penyetaraan hak untuk anak perempuan dan pencegahan perkawinan usia dini), Fransiska Myrna Sani (Kojo – produk sirup dan dodol dari bahan dasar buah manggrove jenis Pidada), Intan Imelda F. Siagian (BacaBeraksiBermedia – campaign dari komunitas Indoreadgram), Yogi Adjie Driantama (Semut Sumut – program ruang belajar usia 16-25 tahun yang telah putus sekolah). Nantinya, mereka berhak mengikuti capacity building dalam bentuk program inkubasi, pelatihan lapangan dan seed grants yang telah disiapkan dimana akan berjalan hingga bulan Maret 2019.
Rangkaian acara SDG PIPE (Pemuda Indonesia Penggerak Perubahan) yang digagas sebagai hasil kerjasama dari Go Global Indonesia bersama Campaign ID, PIRAC dan Filantropi Indonesia serta dukungan oleh Yayasan Sahabat Multibintang dan William & Lily Foundation ini, dimulai pada bulan Oktober 2018 dan memberikan kesempatan kepada para SDG Young Changemaker untuk menyuarakan insiatifnya dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ SDGs di Indonesia. Tema inovasi yang diusung meliputi Perdamaian, Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda, Pendidikan, Lingkungan Hidup serta Kematian Ibu dan Bayi. Keputusan untuk memilih 5 pemenang telah disepakati oleh juri yang tertunjuk yakni Sinta Kaniawati (CSR Director, Yayasan Unilever Indonesia), Hning Wicaksono (Direktur Yayasan Sahabat Multibintang), Edwin J. Tanga (Project Partner & Program Director, Long Haul – Indoestri Makerspace), Dian Hasan (Pendiri Impact Hub) dan Michele Soeryadjaya (Direktur William & Lily Foundation).
Dikutip dari Youngster.id, dalam acara awarding event turut hadir pejabat Deputi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dedy Mulyadi. Menurut Fonnyta Amran dari Go Global Indonesia, antusiasme dalam berinovasi sosial membuat perubahan positif dalam keikutsertaan acara ini sangat tinggi dan ternyata ide-ide yang masuk sangat beragam. Disamping itu, Hamid Abidin selaku Direktur Filantropi Indonesia menuturkan bahwa tahapan pemilihan hingga menjadi lima pemenang mengalami perjalanan yang berbeda dan menantang dimana inovasi tersebut harus tersusun baik dalam konsep maupun implementasinya.
“Harapan kami dengan adanya change makers muda ini, mereka dapat menjadi katalis perubahan di Iingkungannya masing-masing dan mendorong lebih banyak orang terutama anak muda untuk juga membuat perubahan lain lagi. Kami yakin jika ada lebih banyak orang yang menggerakkan perubahan ini, maka nanti masyarakat lndonesia bisa menjadi masyarakat penggerak perubahan atau society of changemakers,” kata Nina Nasution, Direktur Eksekutif dari Yayasan Bina Antarbudaya.
Untuk info mengenai klaster Filantropi dan update kegiatan Filantropi Indonesia, hubungi kami di info@filantropi.or.id