Pendanaan Filantropi untuk Pembangunan Berkelanjutan

Oleh: Novi Meyanto, Wakil Bendahara Badan Pengurus Perhimpunan Filantropi Indonesia Program-program filantropi menjadi kegiatan yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang menjadi tujuan bersama, terutama negara. Namun begitu, pendanaan menjadi salah satu hambatan yang cukup berpengaruh untuk menentukan kelancaran dan keberlanjutan program yang sudah direncanakan. Sesuai dengan data yang disajikan dalam Indonesia Philanthropy Outlook 2024, […]
Perhimpunan Filantropi Indonesia, CIPS, dan IPMI Institute Gelar Forum untuk Dorong Kolaborasi Lintas Sektor dalam Mencapai Dampak Berkelanjutan

Jakarta, 6 Desember 2024 – Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) kembali menyelenggarakan Philanthropy Learning Forum ke-66 dengan tema “Menelusuri Peran Swasta dan Organisasi Masyarakat Sipil dalam Mencapai Dampak Berkelanjutan”. Acara ini bertempat di IPMI International Business School dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan praktisi filantropi. Rektor […]
Kolaborasi Filantropi untuk Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Perhimpunan Filantropi Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Guru Belajar untuk memperkuat pendidikan karakter melalui metode Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL), melibatkan berbagai lembaga filantropi dan edukator untuk menciptakan solusi inovatif terhadap tantangan pendidikan di Indonesia.
Innovative Financial Support for Sustainable Development

Kontribusi Indonesia dalam mencapai net-zero emission dan penurunan Gas Rumah Kaca (GRK) menemui banyak tantangan. Salah satunya, melalui Taksonomi Hijau di tahun 2022, untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau. Namun, apakah langkah ini cukup?
Menulis Proposal Hibah dan Theory of Change untuk Pendanaan Internasional

Penerapan theory of change dapat berdampak signifikan terhadap organisasi filantropi, terutama dari sisi finansial dan kredibilitas. Hakikatnya, theory of change atau teori perubahan menjadi gambaran komprehensif terkait bagaimana dan mengapa perubahan itu diharapkan.
Langkah Meningkatkan Kesehatan dan Kesadaran: Kegiatan Sosialisasi Edukasi dan Vaksinasi COVID-19 di Riau

Pada 18–19 Agustus 2023, PFI melakukan Monev lapangan terhadap kegiatan mitra pelaksana pada vaksinasi COVID-19 dan PBHS, di Kabupaten Bengkalis, Riau
Mewujudkan Tata Kelola dan Keberlangsungan Keuangan yang Strategis bagi Lembaga Nirlaba

Sebagai negara paling dermawan di dunia (berdasarkan penilaian World Giving Index 2022 oleh Charities Aid Foundation), Indonesia menunjukkan perkembangan lembaga filantropi yang pesat. Setidaknya selama beberapa tahun terakhir filantropi Indonesia mengalami kemajuan dalam 7 area yaitu: jangkauan aktivitas filantropi yang luas, berkembangnya filantropi perusahaan, transformasi yayasan keluarga, meningkatkan pengumpulan dan pendayagunaan dana filantropi oleh lembaga […]
Mempertanyakan Kembali Makna Filantropi di Indonesia Antar Agama, Bisnis, dan Kemanusiaan
Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesaia (AIPI) berkolaborasi menyelenggarakan Philanthropy Sharing Session (PSS) #37 dengan topik ‘Mempertanyakan Ulang Makna Filantropi di Indonesia: Antara Agama, Bisnis dan Kemanusiaan’. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 199 partisipan yang hadir baik secara offline maupun online via Youtube Live AIPI.
Memperkuat Keberlanjutan serta Dampak Lembaga Filantropi dan Nirlaba melalui Pendekatan Social Entrepreneurship

[KEGIATAN] Keberlanjutan dan dampak lembaga nirlaba bergantung pada ekosistem manajemennya. Salah satu metode yang dapat dijalankan, yakni social entrepreneurship atau bisnis sosial. Hal ini menjadi langkah untuk resiliensi hingga pengembangan lembaga tersebut. Apa saja metode yang perlu dipersiapkan untuk pendekatan ini?
Peran Filantropi dan Bisnis dalam Waste Management untuk Planet yang Berkelanjutan

[KEGIATAN] Kontribusi filantopi dan bisnis dalam terhadap agenda perubahan iklim, dibutuhkan tata kelola yang baik, seperti pada waste management. Peluang dan kontribusi yang diberikan dapat dimulai dari jejaring; seperti yang Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi (KFLHK) lakukan. Harapannya, implementasi hasil gotongroyong ini, dapat menangani masalah lingkungan dan krisis iklim.