Kilas Balik Perjalanan Filantropi untuk Perubahan Negeri
Perjalanan menuju perubahan yang penuh semangat, inspiratif, dan bermakna. Sejak awal berdiri, filantropi sebagai lembaga nirlaba dan mandiri telah mengukir beragam cerita kemanusiaan untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Ide sederhana untuk membantu sesama menjadi sebuah gerakan global berdampak besar bagi perkembangan perubahan, keadilan dan pembangunan berkelanjutan bagi semua.
Jejak Perjalanan Perhimpunan Filantropi Indonesia
- Pembentukan perkumpulan bersifat nirlaba dan mandiri
- 27 individu dan 17 organisasi pendiri
- Indonesia Philanthropy Festival (IPFest 2016)
- Pendanaan 2 proyek filantropi untuk SDGs Ford Foundation
- Filantropi Indonesia Festival (FIFest 2018)
- Pembentukan 2 Klaster Filantropi
- Next Generousion Festival 2019
- Advokasi UU PUB masuk Prolegnas DPR
- Pendanaan Proyek Engaging High Net Worth Individuals for Climate Action in Indonesia oleh Climateworks Foundation
- Peluncuran platform pusat informasi filantropi dan COVID 19
- Operating reserve 5 bulan
- Rencana strategis PFI 2021-2023 sebagai Filantropi Hub.
- Pendanaan Projek Akselerasi Vaksinasi untuk Kelompok Rentan oleh Ford Foundation dan CLUA
- Operating reserve 19 bulan
- 3.556.116 jangkauan media sosial dan 151 liputan media
- Peluncuran perdana Indonesia Philantropy Outlook 2022
- FIFest 2022
- Tergabung dalam Jurisdictional Collective Action Forum (JCAF)
- MoU dengan KADIN Indonesia untuk kolaborasi SDGs
- Operating reserve 24 bulan
- 8.055.485 jangkauan sosial media dan 151 liputan media
- Menjadi jejaring Charities Aid Network
- Mendapat Anugerah PPKM Award
- Pengembangan 2 platform layanan:
- Indonesia Philanthropy Directory dan Indonesia Philanthropy Impact
- Hibah Ford Foundation BUILD 2.0 untuk lima tahun
- 7 klaster filantropi
“Filantropi Indonesia bukan penyalur dana atau pemberi hibah, namun kami mendorong terciptanya lingkungan yang mendukung perkembangan sektor filantropi di Indonesia.”
Gagasan Pendirian Filantropi Indonesia
Bahwa menghargai, mencintai dan menolong sesama manusia telah menjadi naluri dasar setiap manusia sebagai makhluk sosial. Semua ajaran agama pun menganjurkannya. Dari khasanah kebudayaan berbagai suku dan kelompok masyarakat di Indonesia, kita juga belajar bahwa kedermawanan sosial atau filantropi, telah lama menjadi unsur perekat yang menjaga keutuhan dan keharmonisan suatu komunitas.
Bahwa sebagian masyarakat di Indonesia telah mencapai kemajuan ekonomi yang luar biasa. Namun disisi lain kesenjangan sosial dan ekonomi antar manusia dan antar komunitas juga semakin besar.
Bahwa potret buram persoalan sosial dan lingkungan di Indonesia dewasa ini membutuhkan filantropi sebagai potensi yang ada pada diri manusia dan khususnya bangsa Indonesia, untuk ditransformasikan menjadi sesuatu yang lebih berarti.
Bahwa upaya mengembangkan potensi filantropi bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia tidak mungkin dilakukan oleh orang-perseorangan, maupun oleh satu dua kelompok atau organisasi saja. Tantangan masalah yang terlalu besar, belum adanya infrastruktur kelembagaan dan kebijakan yang mendukung, semua itu mendorong perlu adanya usaha-usaha yang efektif dan terarah dari berbagai komponen pelaku dan pendukung filantropi di Indonesia untuk menghimpun, menyatukan dan memperkuat gerak langkah bersama masyarakat sipil dalam menghadapi tantangan pembangunan sosial, kemanusiaan dan lingkungan di negeri ini.