Multi-Stakeholder Forum (MSF) Aliansi Filantropi Perkuat Kerangka Kampanye dan Komunikasi Kolaboratif untuk Agenda Filantropi Nasional

Jakarta, 3 Desember 2025 – Multi-Stakeholder Forum (MSF) Aliansi Filantropi yang meliputi Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI), Forum Zakat (FOZ), dan Humanitarian Forum Indonesia (HFI) menyelenggarakan Workshop Program Sektor Komunikasi dan Kampanye di Philanthropy Building, Jakarta Selatan. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun sistem kampanye dan komunikasi kolaboratif lintas lembaga filantropi untuk memperkuat kesadaran publik, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Workshop ini diselenggarakan sebagai bagian dari penguatan kerangka kerja MSF Aliansi Filantropi, khususnya pada pilar Kampanye dan Komunikasi yang masih berada pada tahap awal pengembangan. Melalui forum ini, lembaga anggota MSF bersama mitra pengetahuan menyusun arah strategis, pesan kunci, serta tata kelola komunikasi publik yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Membangun Narasi Bersama untuk Filantropi yang Kolaboratif

Dalam sesi pembukaan, MSF Aliansi Filantropi menegaskan bahwa tantangan pembangunan nasional yang semakin kompleks tidak dapat direspons melalui pendekatan sektoral yang terpisah. Fragmentasi praktik komunikasi filantropi selama ini dinilai membatasi jangkauan dampak dan melemahkan posisi filantropi sebagai mitra strategis pembangunan.

Melalui platform MSF, lembaga filantropi, organisasi kemanusiaan, sektor swasta, akademisi, dan mitra pembangunan dihimpun dalam satu ruang kolaborasi inklusif. Kampanye dan komunikasi diposisikan sebagai instrumen strategis untuk menyatukan pesan, memperkuat legitimasi publik, serta membangun kepercayaan terhadap kerja kolektif filantropi nasional.

Diskusi juga menyoroti pentingnya kerangka kerja berbasis bukti dan data dalam menyusun narasi publik, agar komunikasi filantropi tidak semata bersifat reaktif, tetapi mampu mendorong perubahan perilaku, advokasi kebijakan, dan dukungan jangka panjang dari berbagai pemangku kepentingan.

Peran Mitra Pengetahuan dalam Penguatan Strategi Komunikasi

Kitabisa dan SharingHappiness berbagi praktik baik dalam penggalangan dukungan publik, pengelolaan kampanye digital, serta integrasi komunikasi dengan pengukuran dampak. Paparan menekankan bahwa strategi kampanye perlu berangkat dari pemetaan audiens, konteks isu, dan tujuan komunikasi yang jelas, baik untuk peningkatan kesadaran, keterlibatan publik, maupun advokasi.

Diskusi juga menggarisbawahi pentingnya penyederhanaan pesan agar narasi filantropi dapat dipahami oleh publik luas, tanpa menghilangkan substansi. Dalam konteks ini, MSF diposisikan sebagai ruang konsolidasi narasi lintas sektor, sekaligus pusat rujukan informasi yang kredibel mengenai kerja-kerja filantropi.

Merumuskan Kerangka Kampanye dan Tata Kelola Komunikasi MSF

Melalui sesi plenary dan diskusi paralel, peserta workshop menyusun komponen utama kerangka strategis Kampanye dan Komunikasi MSF Aliansi Filantropi. Pembahasan mencakup perumusan narasi inti MSF, pesan kunci lintas sektor pembangunan, segmentasi audiens, serta pemilihan kanal komunikasi yang relevan.

Workshop ini juga merumuskan rancangan tata kelola kolaboratif Kampanye dan Komunikasi, termasuk pembagian peran antar lembaga, mekanisme koordinasi, serta pengelolaan risiko dan krisis komunikasi. Kesepakatan ini bertujuan memastikan konsistensi pesan publik, memperkuat koordinasi lintas lembaga, dan menjaga akuntabilitas dalam pelaksanaan kampanye bersama.

Selain itu, peserta menyepakati pentingnya pengembangan sistem Monitoring, Evaluation, and Learning (MEL) untuk Kampanye dan Komunikasi. Sistem ini dirancang sebagai alat pembelajaran bersama guna mengukur efektivitas pesan, dampak keterlibatan publik, serta perbaikan strategi komunikasi secara berkelanjutan.

Fondasi Kampanye Kolaboratif yang Berkelanjutan

Workshop Kampanye dan Komunikasi ini menghasilkan rancangan awal kerangka strategis Kampanye dan Komunikasi MSF, konsep kampanye kolaboratif lintas lembaga, serta fondasi sistem MEL dan tata kelola komunikasi bersama. Hasil diskusi juga menegaskan perlunya prinsip keberlanjutan dan replikasi agar kampanye MSF dapat terus berkembang dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Hasil dari workshop ini akan menjadi dasar penyusunan dokumen Kampanye dan Komunikasi MSF Aliansi Filantropi yang siap diimplementasikan dan digunakan sebagai acuan bersama oleh lembaga anggota dan mitra. Dengan pendekatan kolaboratif, berbasis bukti, dan berorientasi pada dampak, MSF Aliansi Filantropi berharap sistem kampanye dan komunikasi ini dapat memperkuat posisi filantropi Indonesia sebagai kekuatan kolektif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Bagikan:

Rekomendasi Berita

Thumbnail-Artikel-9-1
Mendorong Kemandirian Ekonomi: Peluang bagi Generasi Muda, Perempuan, dan Penyandang Disabilitas
fi-fifest2022-7
Perubahan Iklim, Pemulihan Lingkungan, dan Peran Filantropi Pasca COP26 | #FIFest2022
IMG_1982
Budaya Filantropi dalam Gerak Kemanusiaan Keluarga Wahid

Berita Terkini

Multi-Stakeholder Forum (MSF) Aliansi Filantropi Perkuat Kerangka Kampanye dan Komunikasi Kolaboratif untuk Agenda Filantropi Nasional
books-5211309_1280
Pentingnya Integrasi dan Kolaborasi Multi Pihak Program-Program Filantropi di Bidang Pendidikan
IMG_1982
Budaya Filantropi dalam Gerak Kemanusiaan Keluarga Wahid
Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami

Buat langkah kecil untuk bangkitkan perubahan