Memperkuat Keberlanjutan serta Dampak Lembaga Filantropi dan Nirlaba melalui Pendekatan Social Entrepreneurship
[KEGIATAN] Keberlanjutan dan dampak lembaga nirlaba bergantung pada ekosistem manajemennya. Salah satu metode yang dapat dijalankan, yakni social entrepreneurship atau bisnis sosial. Hal ini menjadi langkah untuk resiliensi hingga pengembangan lembaga tersebut. Apa saja metode yang perlu dipersiapkan untuk pendekatan ini?
Peran Filantropi dan Bisnis dalam Waste Management untuk Planet yang Berkelanjutan
[KEGIATAN] Kontribusi filantopi dan bisnis dalam terhadap agenda perubahan iklim, dibutuhkan tata kelola yang baik, seperti pada waste management. Peluang dan kontribusi yang diberikan dapat dimulai dari jejaring; seperti yang Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi (KFLHK) lakukan. Harapannya, implementasi hasil gotongroyong ini, dapat menangani masalah lingkungan dan krisis iklim.
Mendorong Terciptanya Ruang Aman Antikekerasan dalam Mendukung Pendidikan yang Berkualitas
[KEGIATAN] Dalam rangka mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan terkait pendidikan berkualitas, kolaborasi multi-pihak diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung. Salah satunya, membahas kurangnya kesadaran dan pemahaman dalam lingkungan pendidikan terkait kekerasan pada forum ini.
Insentif Pajak untuk Kegiatan Filantropi dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
[KEGIATAN] kebijakan insentif pajak di sektor filantropi dan nirlaba dalam mendukung pembangungan berkelanjutan SDGs di Indonesia harus dioptimalkan. Itulah yang menjadi penggerak workshop yang didukung oleh PFI dan Yayasan Tahija kali ini.
Climate Philanthropy Dinner – Memperkuat Jaringan Filantropi Nasional dan International untuk Mencapai Agenda Perubahan Iklim
[KEGIATAN] Dalam memperkuat hubungan dan interaksi terkait pandangan dan pengetahuan aksi perubahan iklim di level global dan nasional, PFI dan ViriyaENB mengadakan Climate Philanthropy Dinner. Telah dihadiri +7 lembaga yang terdiri dari Anggota PFI dan filantropi internasional.
Agenda Members Gathering: Penguatan Kredibilitas Organisasi Filantropi melalui Pengembangan Platform dan Inisiatif Keanggotaan
[KEGIATAN] PFI sebagai katalis/kolaborator sektor filantropi selalu menjembatani anggotanya untuk kolaborasi dan peningkatan mutu organisasi. Salah satunya melalui beberapa inisiatif yang disampaikan pada Members Gathering, 5 Juli lalu.
Kolaborasi Multi-pihak dalam Hunian Terpadu: Membuka Horison Baru
Pemukiman terpadu yang layak telah menjadi titik balik yang menggembirakan dalam menciptakan lingkungan dan rumah huni yang berkualitas. Namun, perjalanan ini belum selesai. Diperlukan kolaborasi multi pihak yang melibatkan bidang lainnya yakni budaya, kesehatan, pendidikan, lingkungan, remaja, dan pemberdayaan ekonomi. Harapannya, intervensi ini memperkuat aspek dan dampak program dalam mewujudkan pemukiman lebih berdaya serta berkelanjutan. […]
Menciptakan Lingkungan Filantropi yang Sehat, Menuju Dampak Berkelanjutan
[KEGIATAN] Dalam memajukan sektor filantropi, penting untuk meningkatkan pemahaman, memupuk kolaborasi, dan membentuk lingkungan peraturan yang mendukung. Kolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama, dampak filantropi dapat ditingkatkan.
Mangrove Coffee Talk: Mengatasi Perubahan Iklim melalui Rehabilitasi dan Restorasi Mangrove
[KEGIATAN] Perhimpunan Filantropi Indonesia, Klaster Filantropi Lingkungan Hidup & Konservasi, dan KADIN Indonesia menyelenggarakan Mangrove Coffee Talk dengan tema “Menelusuri Rehabilitasi dan Restorasi Mangrove untuk Menghadapi Perubahan Iklim” di KEHATI Foundation, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/5/2023). Acara ini dihadiri oleh 36 perwakilan lembaga, organisasi, dan perusahaan yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Mengoptimalkan Potensi Lokal untuk Meraih Dampak melalui Program Berbasis Kawasan
Dalam beberapa tahun terakhir, sektor bisnis dan filantropi semakin mengakui pentingnya pembangunan berbasis wilayah sebagai cara efektif mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan berfokus pada area geografis tertentu, organisasi filantropi dapat memanfaatkan sumber daya dan keahlian mereka untuk mendorong perubahan yang berarti dan meningkatkan taraf hidup orang-orang yang tinggal di komunitas tersebut. Pembangunan berbasis […]