Respons Plan Indonesia terhadap Situasi Darurat COVID-19

Tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)

Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada tahun 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan dengan cara memastikan anak mendapatkan akses pengasuhan, tumbuh dan berkembang bebas dari segala bentuk kekerasan, sehat secara fisik dan mental, berdaya dan mampu menjadi pemimpin. Plan Indonesia bekerja di delapan propinsi dan memberikan dukungan jangka panjang kepada sekitar 36.000 anak sponsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bersama kelompok dan jejaring kaum muda, kami bekerja untuk memastikan suara anak dan kaum muda terlibat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Selain melakukan pendampingan dan kerja-kerja pembangunan komunitas di tingkat akar rumput untuk membantu memastikan tidak ada anak yang tertinggal (“no child left behind”), Plan Indonesia juga memiliki mandat tanggap bencana, dan melakukan respons tanggap darurat di Lombok dan Sulawesi Tengah.

Dampak COVID-19 pada anak

  • Pandemik COVID-19 memberikan dampak yang berbeda bagi orang dewasa dan bagi anak-anak. Anak-anak terdampak secara langsung (dampak primer) dan tidak langsung (dampak sekunder) akibat perubahan lingkungan dan disrupsi di beragam sektor baik di sistem pendidikan, sistem layanan perlindungan anak, kehidupan ekonomi keluarga, intensitas pengasuhan, serta perubahan interaksi sosial di masyarakat.
  • Kondisi ini meningkatkan kerentanan anak dan berpotensi menimbulkan kekerasan, dalam bentuk pengasuhan yang salah (penelantaran, pengabaian), beban ganda pada anak, terutama anak perempuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan tugas sekolah, kekerasan verbal, fisik, psikis (perundungan, pengucilan, pelabelan bagi anak yang orang tuanya ODP atau PDP), kekerasan seksual serta praktik budaya berbahaya seperti pernikahan anak.

Respons Plan Indonesia terhadap Situasi Darurat COVID-19

  • Secara umum, Plan Indonesia melakukan respons tanggap darurat COVID-19 demi membantu memastikan paling tidak 100,000 orang terhindar dari penyebaran COVID-19, serta memastikan terpenuhi dan terlindunginya hak anak khususnya anak perempuan, anak penyandang disabilitas, anak dalam keluarga ekonomi lemah, dan anak di wilayah terpencil yang sulit akses logistik dan infrastruktur.
  • Area respons COVID-19 Plan Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nagekeo, Lembata, Belu, Malaka, Manggarai), Nusa Tenggara Barat (Lombok Barat, Lombok Utara dan Mataram, Sumbawa), DKI Jakarta (18 kelurahan), Jawa Tengah.
  • Tujuan pelaksanaan respons darurat COVID-19 adalah sebagai berikut:
    1. Mengurangi resiko penularan COVID-19 melalui peningkatan pemahaman tentang kebersihan diri dan memastikan pemenuhan kebutuhan air bersih, sanitasi dan alat pelindung diri.
    2. Membantu memastikan keberlangsungan pembelajaran yang aman dan akses pendidikan yang setara selama pandemi COVID-19 di area dampingan Plan Indonesia.
    3. Memastikan bahwa anak laki-laki dan perempuan, anak usia dini dan kaum muda mendapatkan akses informasi tepat guna mencegah kekerasan berbasis gender serta jaminan kualitas pelayanan perlindungan anak yang responsif gender dan sejalan dengan standar minimum perlindungan anak.
  • Bentuk dukungan yg diberikan Plan Indonesia:
    • Air bersih
    • Hygiene Kit
    • Alat Pelindung Diri
    • Promosi sanitasi dan higienitas
    • Bahan dan perangkat untuk mendukung pembelajaran jarak jauh/dari rumah
    • Materi komunikasi, edukasi dan informasi seputar COVID-19 baik secara daring dan luring
    • Pelatihan-pelatihan untuk kelompok penyandang disabilitas dan kelompok komunitas
    • Platform bagi anak perempuan dan orang muda untuk menyuarakan pendapatnya terkait pandemik COVID-19 dan penangganannya
  • Distribusi bantuan dan manfaat yang telah dilakukan Plan Indonesia (s/d 15 Mei 2020) meliputi:
    • 37.886 paket kebersihan pribadi
    • 35.196 poster berisi informasi mengenai COVID-19
    • Promosi cuci tangan pakai sabun di 706 titik, di 200 desa
    • 166 tandon air
    • Edukasi COVID-19 ramah anak di media cetak (40 publikasi) dan online
    • Pengembangan media belajar alternatif bagi anak-anak yang tidak memiliki akses internet
    • Bersama KPPA dan organisasi masyarakat sipil lain, menyusun 3 protokol
      perlindungan anak.
  • Total penerima manfaat respons darurat Plan Indonesia terdiri dari:
    • 328.757 penerima manfaat langsung
    • 30.651 keluarga
    • 113.186 anak-anak
    • 215.565 orang dewasa
    • 173 penyandang disabilitas (80 perempuan, 93 laki-laki)
    • 57.608 anak perempuan
    • 5.579 anak laki-laki
    • 109.628 perempuan dewasa
    • 105.937 laki-laki dewasa
  • Plan Indonesia mengkoordinasikan dan melaporkan kegiatan tanggap darurat kepada Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah di lokasi dampingan.

Dalam respons tanggap darurat COVID-19 Plan Indonesia berfokus pada 4 pilar berikut:

Pilar Perlindungan Anak

Plan Indonesia bersama mitra mendorong upaya pencegahan terjadinya kekerasan pada anak dengan memperkuat mekanisme perlindungan anak berbasis komunitas termasuk mekanisme pelaporan yang ramah anak, penyebarluasan informasi nomor telepon pengaduan jika terjadi dugaan kekerasan. Peningkatan kapasitas bagi orangtua atau pengasuh di masa pandemik COVID-19 juga diperlukan agar dapat memberikan informasi dan pendampingan yang sesuai kepada anak-anak demi mencegah kekerasan dan keresahan, kepanikan, ketakutan yang berlebihan

Pilar Air, Sanitasi dan Higiene

Plan Indonesia sangat merekomendasikan perbaikan fasilitas dan akses air bersih, sanitasi dan higiene di desa-desa terpencil demi mengurangi resiko penyebaran wabah serta peningkatan pemahaman dan praktek pola hidup bersih dan sehat yang lebih intensif pada anak-anak dan keluarga yang rentan di masa pandemik COVID-19. Plan Indonesia menggencarkan kampanye gaya hidup sehat dan bersih serta memberikan bantuan alat dan fasilitas kebersihan dan pelindung diri di wilayah terpencil yang sulit akses logistik dan infrastruktur. Peningkatan pemahaman termasuk Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM), serta pengadaan suplai dan fasilitasi layak untuk MKM bagi anak perempuan dan tenaga kesehatan perempuan.

Pilar Pendidikan Inklusif

Setiap anak baik perempuan maupun laki-laki, termasuk anak-anak dengan disabilitas, berhak untuk mendapatkan akses pendidikan yang sama dimanapun mereka berada termasuk dalam masa pandemik COVID-19. Karenanya, Plan Indonesia mendorong adanya strategi dan regulasi pembuatan materi belajar yang ramah anak, menyenangkan, inklusif, menjunjung nilai-nilai kesetaraan gender serta mudah dijangkau oleh anak-anak bahkan yang tinggal di lokasi terpencil (remote). Plan Indonesia juga mendorong diadopsinya sekolah aman dari segala bentuk bencana termasuk upaya mitigasi terhadap penyebaran pandemik COVID-19.

Pilar Keadilan Gender dan Inklusi Sosial

Plan Indonesia merekomendasikan untuk memperkuat mekanisme perlindungan anak dan kaum muda, khususnya perempuan dan penyandang disabilitas dari segala bentuk kekerasan berbasis gender sebagai dampak pandemik COVID-19. Anak dan kaum muda, khususnya anak dan kaum muda perempuan perlu terlibat dalam penilaian dampak (assessment) dan konsultasi dalam pengambilan keputusan terkait COVID-19. Akses informasi kesehatan reproduksi dan seksual jugaharus terus tersedia dan non diskriminatif bagi anak dan kaum muda perempuan khususnya di daerah terpencil.

Juru Bicara untuk Plan Indonesia

Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif
Dini telah berkecimpung dalam bidang pembangunan dan humanitarian selama lebih dari 20 tahun di Indonesia dan negara-negara paska konflik dan bencana di Asia. Ia adalah seorang advokat dan campaigner isu keadilan sosial dan kesetaraan gender, serta pemberdayaan ekonomi perempuan dan kaum muda.

Narahubung Media
Nazla Mariza, Influencing Director
Mobile: 0811-1021-501 | E-mail: Nazla.Mariza@plan-international.org
Intan Cinditiara, Media & Communications Manager
Mobile: 0818-928-764 | Email: Intan.Cinditiara@plan-international.org
Irwan Firdaus, Media Coordinator
Mobile: 0818-0858-7882

Website: www.plan-international.or.id | Instagaram: @planindonesia | Facebook.com: Plan Indonesia

Unduh siaran pers disini.

Anda dapat melihat Highlight dari Respons Plan Indonesia terhadap COVID-19 pada 17 Mei 2020 disini.

Bagikan:

Rekomendasi Berita

Tzu Chi 3
Tzu Chi Bersama Pengusaha Peduli NKRI Menyalurkan Bantuan PPKM Darurat
PSS KFP Web5
Mendorong Terciptanya Ruang Aman Antikekerasan dalam Mendukung Pendidikan yang Berkualitas
climatechange
Menempatkan Filantropi Sebagai Tombak Penyebarluasan Pengetahuan Perubahan Iklim

Berita Terkini

DSC_0221-scaled
Kolaborasi Filantropi untuk Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek
IMG_5799-scaled-e1733197753608
Simposium Filantropi untuk Aksi Iklim 2024 Mengakselerasi Transisi Hijau Indonesia melalui Filantropi Strategis
IMG_4682-scaled
Peran Perhimpunan Filantropi Indonesia dalam Meningkatkan Akses Vaksinasi dan Edukasi COVID-19 bagi Kelompok Rentan
Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami

Buat langkah kecil untuk bangkitkan perubahan