Bagi sektor filantropi/nirlaba, laporan keberlanjutan terintegrasi dapat menjadi media yang efektif dalam menjelaskan kepada donor, mitra dan stakeholder bagaimana lembaga menciptakan nilai dari waktu ke waktu. Laporan tersebut dapat menguntungkan karena dapat menunjukkan kinerja lembaga dari berbagi aspek. Salah satunya dengan pendekatan melalui Sustainability Reporting (pelaporan berkelanjutan) dan SDGs/TPB.
Memasuki tahun 2021 yang lalu, Filantropi Indonesia (FI) telah meluncurkan Buku Pedoman dan Platform Digital Penyusunan Pelaporan Keberlanjutan Terintegrasi bagi lembaga filantropi/nirlaba melalui adaptasi dari standar Sustainability Reporting yang dikembangkan Global Reporting Initiative (GRI). Pedoman dan Platform Digital Pelaporan ini membantu dan memudahkan lembaga filantropi/nirlaba untuk mengintegrasikan laporan kinerja lembaga (annual report), laporan keberlanjutan, serta peran dan kontribusinya dalam pelaksanaan SDGs dalam satu laporan.
FI mengajak para anggota dan lembaga filantropi lainnya agar dapat memanfaatkan pedoman dan platform pelaporan digital tersebut dan menghadiri pelatihan khusus selama 2 hari untuk mempraktikkan dan mengaplikasikan ke program organisasi masing-masing.
Pelatihan ini tidak memungut biaya namun kuota peserta dibatasi dan hanya untuk anggota FI.