Banyak lembaga filantropi telah lama menjalankan beragam program di daerah dengan menggunakan berbagai pendekatan dan strategi, salah satunya pengembangan berbasis kawasan. Lembaga filantropi kerap menggandeng komunitas lokal agar terbangunnya komunikasi dengan masyarakat, perbaikan pelayanan masyarakat, dan program pemberdayaan masyarakat sekitar.
Pengembangan program berbasis kawasan untuk kegiatan filantropi menarik untuk dieksplor bersama dengan menilik beragam elemen dan struktur pendukung sehingga menciptakan dampak yang lebih efektif. Hal ini sering dikaitkan dengan community development yang bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar mengoptimalkan potensinya dalam mencapai kondisi sosial, ekonomi, budaya yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Dalam mendorong aksi kolektif pemerintah daerah, filantropi, dan bisnis untuk berkontribusi sesuai kapasitas dan sumberdaya yang dimiliki, diperlukan sinergi antara ketiga aktor kunci ini adalah esensial dan dapat menjadi kekuatan besar dalam menyelesaikan tantangan pembangunan berkelanjutan.
Oleh karena itu, Perhimpunan Filantropi Indonesia berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa menyelenggarakan diskusi interaktif melalui acara Philanthropy Learning Forum dengan judul ‘Penguatan Kontribusi dan Dampak Filantropi berbasis Kawasan untuk Pembangunan Berkelanjutan’. Diskusi interaktif ini akan memaparkan dan mengeksplorasi berbagai praktik baik dalam pengembangan program berbasis kawasan untuk filantropi dengan melibatkan multipihak dalam rangka mendukung pencapaian SDGs dan perubahan iklim dari berbagai sektor.
Pembicara
Moderator: Muhammad Sobirin, Direktur Program Rumah Zakat