Agustus 9, 2016
Berita Internasional
SDGs: panggilan untuk tindakan kolektif
28 November 2017 – penulis: Myles Wickstead diterbitkan oleh Alliance Magazine
Myles Wickstead, Pelaksana Kepala Eksekutif Wilton Park dan profesor tamu Hubungan Internasional di King's College London mengeksplorasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB – dari mana asalnya, peran sektor lain, dan di mana peran filantropi dalam Tujuan ini.
"Dimana kah aktor dan lembaga filantropi masuk dalam konteks? Dengan risiko mengeneralisasi, mereka dapat mengundang sektor swasta, wirausaha dengan pendekatan 'pasti bisa' bersama dengan perwakilan terbaik dari masyarakat sipil melalui mentalitas inklusif dan 'tidak satu pun yang tertinggal."
Wickstead menulis, "Pasti terbukti bahwa beberapa tantangan utama zaman kita – wabah epidemi, perubahan iklim dan pencemaran lingkungan – hanya dapat ditangani secara regional atau global. Tapi semangat kerja sama internasional dan koordinasi tampaknya sangat minim."
Pendanaan Agenda 2030
19 September 2017 – UNEP
Pada tanggal 18 September 2017, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres menekankan peran PBB untuk membantu membentuk kembali investasi "membengkak dan tidak menguntungkan" yang tidak produktif dan tidak menguntungkan untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang. Pada saat sesi mengenai Pendanaan Agenda 2030 yang diadakan di Markas Besar PBB di New York, Guterres menyatakan, "Pilihan yang kami buat untuk keuangan akan menjadi penting". (…)
Pendanaan SDG: Inisiatif Keuangan UNEP dan Keuangan untuk Masa Depan bekerja sama dalam Prakarsa Dampak Positif
3 Agustus, 2017 – UNEP Finance Initiative
Dana $ 5-7 triliun per tahun sampai tahun 2030 diperlukan untuk mencapai SDG di seluruh dunia, termasuk investasi infrastruktur, energi bersih, air bersih dan sanitasi dan pertanian. Sebagian besar pembiayaan dan investasi yang diperlukan harus berasal dari keuangan swasta. Meskipun beragam produk dan layanan keuangan berkelanjutan tersedia di pasar, mereka memobilisasi dana terbatas dibandingkan dengan apa yang dibutuhkan dan terbatas untuk beberapa hal saja – berdasarkan pra-identifikasi sektor dan aktivitas yang dapat diterima. Terhambat oleh risiko dan profil balik modal yang seringkali tidak menarik, sampai saat ini jumlah dana sektor swasta yang dimobilisasi untuk mencapai SDG tetap sangat jauh jumlahnya dari yang dibutuhkan. (….)
Forum Bisnis SDG Menunjukkan Dukungan Bisnis untuk SDG
19 Juli, 2107 – ditulis oleh Ana Maria Lebada, dipublikasikan di website IISD
Perwakilan tingkat tinggi pemerintah, sektor swasta, organisasi internasional, dan masyarakat sipil mendiskusikan peran bisnis dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), selama Forum Bisnis SDG tahunan kedua. Peserta menekankan perlunya: mengembangkan mekanisme yang jelas untuk memantau investasi bisnis di SDG; Merancang proyek yang memberi insentif investasi swasta dengan menawarkan hasil investasi yang menarik; Dan meningkatkan kesadaran SDG di sektor swasta.
Pesan Utama VNR Menyoroti Berbagai Pendekatan SDG
27 Juni 2017 – ditulis oleh Nathalie Risse, Ph.D.
Beberapa negara yang berpartisipasi dalam Voluntary National Reviews (VNR) 2017 telah mengadopsi berbagai langkah yang berkaitan dengan implementasi SDG, terkait dengan pengaturan kelembagaan, pemantauan, pembiayaan, akuntabilitas, integrasi dalam perencanaan dan dokumen legislatif, lokalisasi dan inklusi. Langkah-langkah tersebut digariskan dalam "pesan utama" negara-negara peserta, yang telah dimuat di situs web untuk sesi 2017 Forum Politik Tingkat Tinggi untuk Pembangunan Berkelanjutan (HLPF).
UNGA Membuka Percakapan Global untuk Pendanaan SDGs
20 April 2017 – ditulis oleh Faye Leone, dipublikasikan di situs IISD
Pada 18 April 2017, Majelis Umum PBB (UNGA) mengadakan sebuah pertemuan tingkat tinggi untuk mendanai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), dengan dukungan dari Penyelidikan Program Lingkungan ke dalam Pilihan Desain PBB untuk Sistem Keuangan yang Berkelanjutan, agar "memicu sebuah percakapan global" dalam memobilisasi sumber daya yang dibutuhkan dari berbagai sumber. (…)
Bisnis, NGO dan PBB bersiap-siap untuk HLPF
6 April 2017 – ditulis oleh Faye Leone, dipublikasikan di IISD
Mark Malloch-Brown, Ketua Komisi Bisnisi dan Pembangunan Berkelanjutan, menggambarkan tingginya momentum dari SDGs "melampaui [bagian] dunia yang berkembang" dan di antara para dewan dan CEO perusahaan swasta. Namun mereka harus bisa melakukan lebih banyak lagi untuk menyelaraskan bisnis mereka dengan SDGs agar dapat berpartisipasi dalam "perlombaan ke puncak" yang sedang marak, tulisnya.
Juga dalam persiapan High-Level Political Forum (HLPF) tentang Pembangunan Berkelanjutan, DESA dan UNDP mengadakan diskusi via online mengenai aspek-aspek tertentu dari tema utama sesi ECOSOC 2017, dan UN Foundation sedang melakukan survei bagi pemangku kepentingan untuk memaksimalkan efektivitas sesi ini. (…)
Dapatkah SDGs bersaing untuk investasi global?
1 Februari 2017, oleh Ali Adnan Ibrahim Global Head of Sustainability and Social Responsibility, Al Baraka Banking Group
Dengan lebih dari 5.000 hari sebelum Tujuan Pembangunan Berkelanjutan berakhir, dua hal tak terelakkan muncul terkait pendanaannya: kebutuhan akan modal swasta dan cara untuk memastikan bahwa SDG menjangkau seluruh dunia. Memang sudah ada beberapa kemajuan, namun apakah yang kita lakukan sudah cukup untuk memastikan bahwa pendanaan yang ada mengalir ke seluruh dunia dengan aliran yang konsisten dan sewajarnya? Mungkin belum. (…)
Lending a hand, filling a gap
22 Februari 2017, oleh Jaco Cilliers, Country Director UNDP India – dipublikasi di The Indian Express
India resmi bergabung dalam SDG Philanthropy Platform, dan Country Director UNDP India, Jaco Cillers, menulis tajuk rencana berjudul "Lending a hand, filling a gap" (mengulurkan tangan, menutup kesenjangan). Di tulisan ini Jaco memaparkan bagaimana pemerintah, filantrop dan bisnis dapat bekerja sama dan memadukan berbagai model pendanaan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
SDG Philanthropy Platform Zambia: Laporan Singkat dari Lokakarya Peluncuran Program
Pemerintah menggunakan solusi data dari sektor swasta untuk mencapai SDGs
10 Januari 2017 – KPMG, artikel ini dipublikasikan di situs The Guardian
Badan-badan publik seperti PBB menggunakan analisis data yang besar, tetapi mereka memerlukan dukungan dari sektor swasta untuk meningkatkan lebih lanjut kualitas dan kinerja program.
Kondisi Filantropi di Eropa
24 Januari 2017, ditulis oleh Andrew Milner – artikel ini berasal dari majalah Alliance
Andrew Milner dari majalah Alliance, memberikan gambaran mengenai kondisi sektor filantropi di Eropa, tren terbaru, dan bagaimana filantropi di berbagai negara Eropa telah berkembang. Sumber data yang terpercaya tentang pemberi donasi di Eropa sangat sulit untuk didapatkan. Tradisi filantropi yang berbeda-beda artinya tidak ada satu definisi tunggal yang diterima tentang filantropi, atau struktur hukum atau pelaporan. Hal ini harus diingat dan menjadi perhatian ketika menafsirkan data statistik tentang filantropi di Eropa.
Laporan Terbaru Peta Revolusi Data SDG di Amerika Serikat
Pada 11 Januari 2017, Center for Open Data Enterprise dan Kemitraan Global untuk Data Pembangunan Berkelanjutan merilis laporan dari acara Peta Revolusi Data SDG di AS yang diselenggarakan pada 14 Desember 2016. Laporan ini menggambarkan proses engagement yang inklusif dan terbuka dalam membuat kerangka komitmen dan langkah nyata di tahun 2017-2018. Laporan selengkapnya dapat dibaca di file berikut:
SDG Philanthropy Platform: Kilas Balik Kinerja di 2016
Tahun pertama dari target 15 tahun pencapaian SDG sudah kita lewati. SDG Philanthropy Platform sebagai wadah dan forum bersama untuk para pegiat filantropi, khususnya di 5 negara percontohan – Zambia adalah anggota terbaru – telah melakukan banyak kegiatan yang membangun kerja sama lintas sektor serta berbagi data dan sumber informasi yang penting. Filantropi Indonesia sendiri mendapat dukungan yang luar biasa dari SDG Philanthropy Platform sehingga dapat berkembang lebih jauh di 2016.
Simak kilas balik dari SDG PP selama 2016 di sini: https://storify.com/PhilSDGs/sdg-philanthropy-platform-2016-a-year-in-review
#ShiftThePower: the rise of community philanthropy
29 November 2016, artikel diambil dari Alliance Magazine Special Feature
Oleh Jenny Hodgson & Barry Knight
Dalam fitur khusus untuk filantropi komunitas, kami mengusulkan sebuah paradigma baru yang disebut 'pembangunan yang tahan lama'. Ini melibatkan pergeseran kekuasaan makin dekat ke bawah, menyerahkan lembaga ke masyarakat lokal dan organisasi mereka dengan prinsip bahwa orang lokal harus memegang kontrol yang besar akan nasib mereka sendiri. Filantropi komunitas merupakan bidang yang bertumbuh dan telah banyak berkontribusi terhadap pergeseran paradigma tersebut, karena ia menandai tersendatnya banyak pembangunan yang konvensional dan mainstream – dan mengakibatkan distorsi. 'Tiga cabang kaki' filantropi masyarakat termasuk pengembangan aset, pengembangan kapasitas lembaga dan penguatan kepercayaan antara berbagai pemangku kepentingan lokal dan eksternal. 'Pembangunan tahan lama' mengikuti pepatah dari John Ruskin – 'ketika kita membangun, mari kita berpikir untuk membangun selamanya'.
Selengkapnya: http://www.alliancemagazine.org/feature/shiftthepower-rise-community-philanthropy/
[BLOG] Pandangan terhadap Festival Filantropi Indonesia
oleh Karolina Mzyk, Policy Specialist UNDP Istanbul
Filantropi Festival Indonesia, yang berlangsung di Jakarta pada 6-9 Oktober adalah acara yang dinamis dan menunjukkan energi yang besar dari filantropi lokal, masyarakat sipil, bisnis dan pemerintah untuk bergerak menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Lebih dari 100 organisasi berpartisipasi, mulai dari badan amal tradisional sampai lembaga zakat, dan bentuk yang paling modern berupa impact investing. Selama empat hari, lebih dari 100 organisasi yang mewakili masyarakat sipil, filantropi, dan bisnis, menampilkan program mereka serta berpartisipasi dalam diskusi dan memperluas jaringan. Tema pemersatu dari festival ini adalah pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. (…)
Baca selengkapnya: http://sdgfunders.org/blog/a-view-of-the-indonesian-philanthropy-festival/lang/en/
[BLOG] Menghadapi masalah citra filantropi: apakah pemberian partisipatif menawarkan jalan ke depan?
oleh Jenny Hodgson, GFCF Executive Director
Jenny Hodgson, direktur eksekutif Global Fund for Community Foundations, meneliti mengapa kata filantropi 'menginspirasi reaksi kontradiktif dan emosi'.
Dia menulis, "Di satu sisi, filantropi hadir sebagai kekuatan positif. Di sisi lain, filantropi dilihat sebagai bagian dari masalah. Produk dari kegagalan sistem dari struktur politik dan ekonomi saat ini, yang telah mengakibatkan konsentrasi yang besar atas uang dan harta benda di tangan kaum elite minoritas dan tidak transparan'. (…)
Baca selengkapnya: http://www.globalfundcommunityfoundations.org/poor-cousin-blog/2016/10/10/confronting-philanthropys-image-problem-does-participatory-g.html
[ARTIKEL OPINI] Apa peran filantropi di negara India yang demokratis?
oleh Amitabh Behar, Executive Director of the National Foundation for India
Bahkan sebelum pemungutan suara Brexit baru-baru ini, munculnya Donald Trump dan pertumbuhan ISIS, jelas bahwa kita sedang menyaksikan momen kekacauan dalam sejarah. Sementara pemimpin dunia merumuskan suatu kompak perkembangan internasional yang paling ambisius dalam bentuk tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), amarah masyarakat sudah tumpah ke jalan-jalan di seluruh dunia dalam bentuk Arab Spring, gerakan Occupy dan protes anti-korupsi dan anti-perkosaan di Delhi. Di era perubahan ini, sangatlah penting untuk mempertanyakan narasi yang sudah ditetapkan jika kita mau membentuk dan memberi pengaruh terhadap narasi yang baru muncul. (…)
Baca selengkapnya di sini
24 Pemerintahan Bersukarela untuk Peninjauan SDG 2017
16 Oktober 2016: Sebelum pelaksanaan Sidang Tingkat Tinggi Forum Politik PBB 2017 tentang Pembangunan Berkelanjutan (HLPF), 24 negara anggota telah menyatakan minatnya untuk memberikan kajian nasional mereka secara sukarela mengenai pelaksanaan 2030 Agenda Pembangunan Berkelanjutan dan Pembangunan Berkelanjutan Goals (SDGs). (…)
Selengkapnya: http://sdg.iisd.org/news/24-governments-volunteer-for-2017-sdg-reviews/