Jumlah penderita COVID-19 terus meningkat dan mengalami lonjakan dalam seminggu terakhir, khususnya di Pulau Jawa, Madura, dan Bali. Pemerintah merespon kondisi ini dengan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Jawa dan Bali pada 3 hingga 20 Juli 2021. Berbeda dengan penanganan COVID-19 sebelumnya, situasi yang dihadapi saat ini lebih rumit dan berisiko (munculnya varian Delta).
Sektor filantropi dituntut untuk kembali bergerak membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi situasi pandemi yang lebih kompleks. Organisasi dan pegiat filantropi tidak hanya dituntut memobilisasi dan mendayagunakan bantuan, tetapi juga harus bisa melihat secara strategis hal-hal apa yang dapat dilakukan untuk dapat berkontribusi secara optimal.
Dalam rangka memetakan situasi terkini dan dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh gelombang kedua serangan COVID-19 serta kontribusi yang dapat diberikan lembaga dan pegiat filantropi, Filantropi Indonesia menyelenggarakan Philanthropy Learning Forum (Daring) dengan tema ‘Resiliensi menghadapi Pandemi COVID-19 Gelombang ke-2’.