Di era digital ini, perolehan donasi digital meningkat khususnya selama pandemi COVID-19. Namun, ada beberapa etika dalam filantropi yang justru dikesampingkan oleh para penggalang bantuan demi mendapat dukungan yang besar dari masyarakat. Misalnya, masih sering ditemui kampanye fundraising dengansemangat permusuhan terhadap agama, suku, dan etnis tertentu, serta ajakan menyumbang dengan ‘menjual’ kesedihan dan penderitaan korban secara berlebihan. Hal ini dikarenakan persoalan etika filantropi di era digital memiliki karakter yang sedikit berbeda dibanding kegiatan filantropi konvensional.
Seperti apa persoalan etika filantropi yang terjadi pada era digital? Bagaimana seharusnya kegiatan fundraising yang tidak melanggar kode etik filantropi?
Dalam 𝙋𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙩𝙝𝙧𝙤𝙥𝙮 𝙇𝙚𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜 𝙁𝙤𝙧𝙪𝙢 (𝗗𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴): 𝗘𝘁𝗶𝗸𝗮 𝗙𝗶𝗹𝗮𝗻𝘁𝗿𝗼𝗽𝗶 𝗱𝗶 𝗘𝗿𝗮 𝗱𝗶 𝗗𝗶𝗴𝗶𝘁𝗮𝗹 akan mendiskusikan peran beragam kode etik dan pedoman filantropi dalam meminimalisir persoalan etika di kegiatan filantropi atau kedermawanan sosial. Selain memetakan beragam persoalan etik yang muncul dalam kegiatan menyumbang di era digital, forum ini juga mengupas berbagai upaya organisasi untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut. Forum diskusi juga akan mengupas tantangan yang dihadapi dalam penegakan kode etik. Selain itu, forum ini juga akan mengeksplorasi beragam kiat praktis untuk menghindari masalah etik dalam mengembangan kegiatan filantropi di era digital.
Segera daftar melalui:
Acara ini didukung atas kerjasama dari Forum Zakat dan Humanitarian Forum Indonesia.