Talkshow Filantropi Seni Pascapandemi

Penelitian World Giving Index 2019 menempatkan masyarakat Indonesia terdepan menyumbang untuk menolong orang tak dikenal. Namun, penelitian PIRAC 12 tahun lalu menemukan hanya 3% respondennya menyumbang sektor seni. Bagaimana situasi filantropi seni sekarang? Apa benar rendahnya minat menyumbang untuk seni kini masih sama? Apa saja strategi & inisiatif agar menjadi filantrop untuk seni?

Koalisi Seni dan Filantropi Indonesia membahasnya dalam diskusi “Filantropi Seni Pascapandemi” pada program Ruang Publik KBR, 8 Juli 2020. Pembicara yang hadir adalah Amna Kusumo dari Yayasan Kelola, Ratri Ninditya dari Koalisi Seni⁣ Indonesia, Raden Maulana dari Kolase.com serta Dr. Dina Dellyana dari HMGNC dan SBM ITB. Acara ini juga didukung oleh Ford Foundation.

Diskusi ini adalah bagian dari peluncuran buku “Seni Memberi untuk Seni”, yang membukakan jalan bagi kita semua agar bisa menjadi filantrop seni dan memajukan ekosistem seni. Yuk, simak bersama siaran ulangnya! ✨

Buku “Seni Memberi untuk Seni” tersedia dalam bentuk e-book yang dapat diperoleh melalui: https://filantropi.or.id/khazanah/seni-memberi-untuk-seni

Share:

Recomended News

fi-fifest2022-7
Perubahan Iklim, Pemulihan Lingkungan, dan Peran Filantropi Pasca COP26 | #FIFest2022
Piagam penghargaan kategori Sentra Vaksinasi COVID-19 kepada Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Vaksinasi bagi Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan
Anugerah PPKM Award untuk Dukungan Vaksinasi Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan
climatechange
Menempatkan Filantropi Sebagai Tombak Penyebarluasan Pengetahuan Perubahan Iklim

News Update

Thumbnail Artikel 12
Etika Filantropi Indonesia
NL images
Membangun Kolaborasi dan Aksi Kolektif: Refleksi Members Gathering Perhimpunan Filantropi Indonesia 2025
NL images (1)
Membangun Kolaborasi untuk Keberlanjutan
Get the latest news and updates from us.

Take small steps to inspire change