Lingkungan yang mendukung atau enabling environment sangat penting untuk memaksimalkan kontribusi filantropi dalam pembangunan berkelanjutan. Dukungan kebijakan yang kondusif, insentif pajak yang tepat, penerapan kode etik, serta transparansi lembaga melalui direktori filantropi, semuanya berperan dalam menciptakan ekosistem yang sehat bagi pertumbuhan filantropi di Indonesia.
Banyak dari kita mungkin telah mendengar mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Namun, mengapa tujuan ini menjadi begitu penting dan seakan-akan menjadi agenda bersama lintas sektor? Pada kesempatan ini, akan dibahas kaitan antara SDGs dan peran filantropi di Indonesia, serta kontribusi sektor pemerintah dan swasta dalam pencapaiannya.
Filantropi, yang berasal dari kata Yunani ‘philein’ yang berarti cinta dan ‘anthropos’ yang berarti manusia, merupakan kegiatan yang didorong oleh semangat untuk saling membantu dan memberdayakan.