Keterlibatan media massa dalam mengelola dana sosial merupakan salah satu kekhasan dari filantropi Indonesia. Media tidak hanya terlibat dalam mempromosikan persoalan atau program sosial, tapi juga terlibat aktif dalam penggalangan donasi dan penyalurannya.
The involvement of mass media in managing social donation is one unique factor in Indonesia. Media is not only engaged in highlighting an issue or promoting a social work program, but also actively involved in the collection and distribution of donation.
Pengurus Perhimpunan filantropi Indonesia mendapatkan undangan untuk hadir dalam pertemuan tokoh dan lembaga filantropi dunia di New York, 24 September 2014.
The board members of Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) received an invitation to attend an event in New York held on 24 September 2014.
Akuntabilitas merupakan prasyarat mutlak dalam pengembangan organisasi filantropi. Karena, kepercayaan publik menjadi modal dasar dalam pengembangan filantropi. Akuntabilitas ini menjadi perhatian PFI dalam pengembangan kegiatan kedermawanan di Indonesia.
Accountability is one prerequisite in developing a philanthropy organization. Because public trust is the basic capital for the development. Accountability has always been the focus of PFI in performing charity work in Indonesia.
Media televisi dianggap sebagai sarana yang efektif dalam mempromosikan filantropi kepada publik. Pemanfaatan media televisi membuat filantropi mudah tersebar luas dalam waktu yang relatif cepat.
TV media is always seen an effective tool in promoting philanthropy to public. Using TV as the promotion media has made philanthropy more easily and quickly spread.